Waspada Tomcat dan cara mengusirnya
Jakarta - Partai NasDem menanggapi viralnya video Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengatakan tidak akan membenturkan Menteri Pertahanan dan Presiden Jenderal Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden.
Video tersebut dirilis setelah Anies mendapat mandat dari partai NasDem sebagai calon presiden jelang pemilihan presiden 2024 . Dalam video yang dilihat, Selasa ( Oktober 2022), Anies membuat pernyataan itu dalam sebuah wawancara. Anies meminta semua parpol tidak menunggu dirinya siap mencalonkan diri sebagai presiden, terutama sebagai poros ketiga.
Anies mengatakan itu adalah dedikasinya untuk Prabowo.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengingatkan berbagai pihak untuk melihat hal-hal dalam konteks. "Dengar, kita harus mengekspos masalah sebagaimana mestinya. Jangan terburu-buru, seperti tidak ada waktu dan ruang dan konteks untuk semuanya. Jangan. Semuanya bisa dilihat secara hitam putih," kata Willy saat dihubungi Selasa ( Oktober 2022). Sesaat menjelang pemilihan presiden 2019.
Menurut Willy, saat itu ada spekulasi bahwa Anies juga akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden. dan mendapat dukungan dari beberapa pihak. " Ini wawancara Pak Anies Untuk Najwa Shihab (Nana) jelang Pilpres 2019. Pertanyaan itu datang dari Nana. Lalu mengapa? Karena saat itu, beredar spekulasi bahwa Pak Anies juga akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan mendapat dukungan dari beberapa partai politik.
Selain itu, ada juga rumor bahwa Pak Anies dilamar sebagai cawapres Prabowo," katanya. "Jadi jawabannya seperti Pak Anies di Tiktok. Dia mengumumkan akan fokus memenuhi tugas-tugas DKI," lanjutnya.
Willy mengatakan Anies tidak akan bersaing dengan Prabowo meski mendapat dukungan dari partai politik. “Nah, soal ajakan atau dukungan berbagai pihak, posisi Pak Anies adalah dia tidak akan menjadi penghalang bagi Prabowo di Pilpres 2019. Ini konteksnya,” tambahnya.
Jadi, lanjutnya, pernyataan Anie bukan berarti tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden jika Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden.
Di sisi lain, Willy menilai Prabowo juga tidak seperti itu. "Jadi bukannya Pak Anies tidak bisa jadi capres kalau Pak Prabowo juga mencalonkan diri sebagai presiden.
Alangkah kekanak-kanakan politisi kita kalau begitu," katanya. “Dan Pak Prabowo tidak bersikap seperti itu. Dia politikus, negarawan, tentara yang hebat. Dia tidak akan menjadi seperti itu. Sama Pak Anies," sambungnya.
Willy juga menilai video viral tersebut sebagai propaganda dan tidak relevan dengan pemilu 2024. Video viral hanya propaganda dan tidak ada kaitannya dengan momentum 2024 . Konteksnya sudah berbeda. Tapi saya juga memahami dinamika semacam itu. Biasanya, setelah seorang kandidat dievaluasi, serangan datang silih berganti. Itu menurut saya," ujarnya.
Komentar
Posting Komentar