Jakarta - Faktanya, KPK terus mengusut dugaan korupsi di manajemen Formula E Jakarta dan umumnya bersifat rahasia. Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka kemungkinan terbuka untuk mencegah tuntutan pidana, khususnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mantan ilmuwan KPK Novel Baswedan menganggap itu ide yang bagus. Bahkan, Novel menuntut agar semua rekaman pertemuan itu dipublikasikan.
KPK membuka kasus di Formula E sehingga tidak diragukan lagi mengkriminalisasi Anies “Itu ide yang bagus.Buka rekaman pertemuan kasus Formula E agar publik tahu bagaimana pimpinan KPK (Firli dan Alex) menjalankannya. Kalau merasa tidak ada penindakan, jangan khawatir," kata Novel di akun Twitter-nya, Selasa (Oktober 2022).
"Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan KPK akan membuka penyelidikan dugaan korupsi Formula E. Kasus Hal itu dilakukan agar KPK tidak dicurigai melakukan kriminalisasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. “Kami juga memikirkan bagaimana membuka proses penyidikan, agar masyarakat, sesama warga juga tahu hasil penyidikan apa yang diterima KPK.
Apa yang mereka jelaskan dari keterangan saksi-saksi yang diwawancarai. Kenapa? ? diragukan, seolah-olah kita sedang mengkriminalisasi seseorang," kata Alex kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Senin (3 Oktober 2022).
Alex mengatakan KPK tidak pernah menjadikan siapapun sebagai tersangka. Termasuk kasus dugaan korupsi di Formula E yang melibatkan Anies."Saya selalu mengatakan bahwa KPK tidak pernah menargetkan siapa pun.Padahal, saya telah mengatakan berkali-kali bahwa KPK tidak pernah menetapkan siapa pun sebagai tersangka karena masih dalam penyelidikan," katanya.
Alex kemudian menegaskan bahwa pernyataan partai NasDem yang akan mencalonkan Anies sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2024 tidak akan menghalangi penyelidikan kasus Formula E.kasus itu akan terus berlanjut."Apakah deklarasi capres mencegah KPK menghentikan atau melanjutkan proses ini? Tidak," kata Alex.
Alex mengatakan pengumuman NasDem tentang calon presiden Annie 2024 hanyalah tahap awal. Menurutnya, seseorang tidak bisa serta merta menjadi calon pada masa pendaftaran nanti.
“Saya tegaskan bahwa proses penyidikan akan berlanjut sampai jelas apakah itu kasus pidana atau pelanggaran administrasi atau mungkin pelanggaran perdata. Karena kami masih bergerak maju dan tidak terpengaruh dengan pengumuman salah satu partai sebagai capres ini," kata Alex.
NasDem sebelumnya resmi mengumumkan calon presiden yang akan dipromosikan pada 2024, yakni Anies Baswedan. langsung dari Dirjen Partai NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10)
Surya Paloh percaya anak bangsa sekarang sudah baik, NasDem bilang dia memilih yang terbaik, sehingga dia memutuskan Anies Baswedan yang terpilih.
Pernyataan Capres Anies tak halangi Penyelidikan Formula E di KPK kata dia dalam jumpa pers di NasDem Tower, Jakarta Selatan."Kenapa Anies Baswedan, jawabannya kenapa bukan yang terbaik," sambung Paloh.
Wartawan menanyai Anies sendiri tentang laporan Koran Tempo di mana Presiden KPK Firli Bahuri memaksa penyelidikan atas dugaan insiden Formula E.
"Siap-siap," jawab Anies singkat pada pembukaan Markas Pemuda Pancasila, Sabtu (10/10) lalu.
Komentar
Posting Komentar