Filosofi Garam dalam kehidupan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berbicara tentang garam, tidak bisa dipisahkan dengan lautan, memang garam identik dengan lautan. Dapat dikatakan bahwa jika ada lautan, pasti ada garam. Karena garam hanya bisa didapatkan dari laut.
Garam sendiri melengkapi rasa yang kita rasakan, kita rasakan asam, manis, pahit dan asin. Rumus kimia garam adalah NaCl (natrium klorida). Natrium dan klorida jarang ada secara terpisah, natrium dan klorida harus digabungkan dengan air (H2O) untuk membentuk kristal. Kami menyebutnya garam kristal. Klorida sendiri biasanya dalam bentuk asam (HCL) dan natrium adalah natrium karbonat, yang keduanya berbahaya bagi tubuh.
Ketika kita berbicara tentang garam, ada filosofi garam, dan kita dapat mengambil pelajaran berharga dari filosofi garam. Apa pun yang bisa kita ambil dari garam, inilah beberapa pelajarannya:
1. kerugiannya bisa menjadi simpul yang menyatukannya
Natrium dan klorida adalah zat berbahaya. Kedua zat ini memiliki kekurangan, tetapi ketika berinteraksi, mereka berubah menjadi kristal garam yang dapat dikonsumsi dan dibutuhkan tubuh.
Dalam kimia, jika suatu senyawa membentuk kristal, tingkat kompatibilitasnya harus sangat tinggi, dari fase cair ke fase kristal padat. Hubungan antara keduanya adalah hubungan yang sempurna.
Pelajaran ini dapat diterapkan dalam kehidupan pernikahan, misalnya. Jadi, konsep pasangan suami istri harus meniru garam. Sisi buruk yang tidak menyenangkan bisa menjadi simpul-simpul hubungan yang menyambung untuk menciptakan molekul indah yang memancarkan kebaikan.
Kelemahan tidak harus disesali atau diolok-olok, tetapi digunakan untuk menyatukan mereka. Ini adalah contoh sederhana mencoba saling mengoptimalkan potensi dan saling mengurangi kekurangan.
2.secukupnya saja
Makanan rasanya enak tanpa garam. Di sisi lain, terlalu banyak garam dalam makanan juga tidak baik untuk tubuh. Kelebihan garam dalam tubuh menyebabkan dehidrasi ringan. Dehidrasi terjadi ketika ginjal belum mampu mengeluarkan kelebihan natrium dalam urin. Namun, jika ginjal tidak dapat membuang kelebihannya, natrium menumpuk di dalam darah dan menyebabkan cairan ditarik keluar dan tertahan di dalam darah, meningkatkan volume darah, memaksa jantung bekerja lebih keras dan meningkatkan aliran darah. arteri Ini menyebabkan tekanan darah tinggi.
Dari sini kita bisa belajar bahwa kita hanya butuh cukup dalam hidup, tidak perlu berlebihan, tapi bukan berarti kita tidak punya sama sekali.
3. Tidak terlihat tapi bisa dirasakan
Garam dalam memasak, Anda tidak lagi melihat kristal, tetapi Anda masih merasakan rasa asin. Seperti halnya kristal garam yang tidak terlihat tetapi dapat dirasakan, apa yang kita berikan kepada orang lain tidak harus dilihat, tetapi harus dirasakan bermanfaat. Jadilah pemberi rasa yang benar kepada orang lain, jangan berlebihan dan jangan khawatirkan orang lain.
4. Kecil bukan berarti lemah
Siapa yang tidak pernah membeli garam di food bank? pasti hampir semua dari kita pernah membeli garam dari kios. Jika Anda pernah membelinya, Anda tahu bahwa garam itu kecil dan murah. Meskipun garam itu kecil dan murah, tentu saja garam ini digunakan di restoran-restoran paling mahal. Karena betapapun mahalnya rempah-rempah yang kita gunakan tanpa garam, rasanya tidak enak. Selain meningkatkan rasa, kekurangan garam dapat menyebabkan kekurangan yodium, yang menyebabkan penyakit gondok.
5. Kecil bukan berarti tidak berarti.
Dalam hidup, kita harus selalu menghargai bantuan sekecil apapun yang orang lain berikan. Juga, jika kita ingin membantu orang lain, jangan takut, meskipun bantuan yang kita berikan sedikit. Jadi jangan remehkan yang kecil, karena yang kecil bisa jadi penting.
6. Garam selalu bermanfaat
Kita semua tahu bahwa garam berguna untuk mengawetkan makanan agar tidak rusak. Misalnya ikan asin, bagaimana cara mengawetkan ikan yang mudah rusak seperti ikan asin yang bisa dimakan lebih lama.
Selain mengawetkan makanan, garam juga berguna untuk menyembuhkan luka atau menghilangkan rasa sakit. Pernahkah kita berkumur dengan air garam untuk sakit gigi? atau pernahkah Anda memencet luka dengan air garam saat cedera? Karena garam bisa membantu pengobatan dalam dunia kesehatan. Selalu membantu orang lain.Jangan merusaknya jika lingkungannya buruk dan tidak merugikan orang lain. Selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar